Mungkin Anda pernah mengalami saat anak kita dibanding-bandingkan keadaannya dengan keadaan anak orang lain. Kalau dibandingkan ke hal yang menjurus adanya kekurangan pada anak kita, tentu timbul perasaan kesal dan kecewa. Misalnya dibilang anak kita lebih kurus, kurang tinggi, belum bisa bicara dibanding dengan anak orang lain.
Semestinya anak tidak dapat dibanding-bandingkan seperti itu. Karena semua anak terlahir unik, berbeda satu dengan yang lain. Perkembangan anak dari segi fisik maupun mentalnya juga berbeda. Ade fase-fase perkembangan anak. Fase oral (usia 0-1.5 tahun). Pada fase ini anak suka memasukkan sesuatu ke mulut. Karena kontak pertama kali bayi terhadap linkungan adalah melalui mulut. Fase Anal (usia 1.5 – 3 tahun) pada fase ini anak sudah mengetahui kapan saat dia ingin buang air kadang ada anak yang sudah dapat memberi isyarat saat akan buang air. Fase Phallic (3 – 5 tahun) pada fase ini anak sudah mengerti dengan jenis kelaminnya. Anak sudah dapat membedakan jenis kelamin laki dan perempuan. Fase Laten (5 – 10 tahun) pada fase ini anak sudah mampu untuk bersosialisasi, berteman dan belajar. Fase Genital (10 – remaja) pada fase ini anak sudah mulai beranjak remaja dan mengalami pubertas, mulai ada ketertarikan dengan lawan jenis.
Pada setiap fase perkembangan anak bisa berbeda-beda. Ada anak yang perkembangannya cepat ada yang lambat. Kalau sudah paham dengan fase perkembangan anak tentu kita dapat menyikapinya dengan tepat. Kalau ada perkembangan anak yang tidak normal, tidak sesuai dengan fase pertumbuhannya kita bisa konsultasikan dengan dokter anak. Jadi kita tidak perlu risau lagi saat ada orang yang suka membanding-bandingkan anak kita dengan anak orang lain. Yang penting kita sudah memberi yang terbaik untuk Anak, mulai dari makanan yang mengandung nutrisi, perhatian dan kasih sayang.